
Kota Bandung menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah, dan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Bangsa (STIE-HB) mengambil langkah nyata untuk berkontribusi. Mereka terlibat aktif dalam program penanganan sampah kota yang berlangsung sepanjang November 2024, sebuah inisiatif kolaboratif antara Pemerintah Kota Bandung, LLDIKTI Wilayah IV, dan perguruan tinggi lainnya.
ITHB dan STIE-HB mengirimkan 37 mahasiswa dan 2 dosen pembimbing untuk bergabung dengan 1.107 mahasiswa serta 127 dosen dari 57 perguruan tinggi lainnya. Mereka terjun langsung ke 90 kelurahan untuk menyosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, termasuk pemilahan dan pengolahan sampah.
Program ini berfokus pada edukasi pengolahan sampah, pemilahan, inovasi pengelolaan, dan pengurangan volume sampah. Target pengurangan 30 ritase sampah berhasil dicapai berkat kerja keras dan dedikasi semua peserta.
Hasil positif terlihat di lapangan, seperti peningkatan jumlah kepala keluarga (KK) yang memilah dan mengolah sampah di Kelurahan Sadang Serang. Ini menunjukkan bahwa upaya sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen memberikan dampak signifikan.
Komitmen ITHB dan STIE-HB tidak berhenti setelah program berakhir. Mereka berencana untuk melanjutkan pendampingan dan pelatihan, terutama bagi petugas pengangkut sampah, untuk memastikan keberlanjutan pemilahan sampah.
Partisipasi aktif kedua institusi ini menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam mengatasi masalah lingkungan. Melalui kombinasi pengetahuan akademis dan aksi nyata, mahasiswa dan dosen berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Kerja sama yang baik antara pemerintah, LLDIKTI, dan perguruan tinggi, serta inovasi dalam pengelolaan sampah, menjadi kunci keberhasilan program ini. ITHB dan STIE-HB telah membuktikan diri sebagai agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Comments